Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 17:00:08【Kabar Kuliner】459 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(5)
Artikel Terkait
- Pemkab Bantul pertemukan Kopdes dengan SPPG baru, dukung keberlanjutan
- Manfaat Azelaic Acid untuk wajah, bikin kulit cerah & anti flek hitam
- Komisi VIII: Perjuangkan fasilitas layak untuk jemaah haji Indonesia
- Ros BLACKPINK makan nasi goreng sebelum tampil solo
- Mengungkap cara astronaut masak steik di stasiun luar angkasa China
- FAO beri penghargaan pada Sistem Warisan Pertanian Global
- Dokter nyangakan definisi label "sehat" pada kemasan ngak jelas
- Persib bungkam Bali United 1
- Menengok suasana jelang pembukaan ajang CIIE ke
- FAO beri penghargaan pada Sistem Warisan Pertanian Global
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Regional Kota Bengkulu: 68.950 siswa rasakan manfaat MBG

Jumlah SPPG di Banten baru 45 persen dari target 1.200 unit

Solar subsidi denyutkan nadi nelayan Indramayu untuk menjemput rezeki

Siswa penerima MBG di Jateng sampaikan pesan bercara unik ke Presiden

KPK: OTT Bupati Ponorogo terkait mutasi dan rotasi jabatan

Tragedi di kuil India selatan: 9 tewas dalam kerumunan padat massa

Pengamat: Kopdes Merah Putih modal untuk bangun ekonomi berbasis lokal

SPPG Polri distribusikan MBG perdana ke dua sekolah di Kelapa Gading